HALAMAN

Selasa, 11 Desember 2018

Buat Apa Belajar Matematika?


Apa sih yang ada difikiran kamu ketika mendengar kata matematika? “Haduh ribet, sulit, menghitung, angka-angka, dan pokoknya membuat pusing kepala deh” pasti itu yang terlintas seketika. Pelajaran ini umumnya ditakuti dan dihindari oleh sebagian siswa bahkan muncul istilah math anxiety (kecemasan matematika) di dunia keilmuan matematika terkait dengan tingkah laku siswa yang berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan yang dialami siswa saat pembelajaran matematika. Banyak alasan mengapa munculnya sugesti buruk tentang pelajaran matematika, alasan ini berupa pelajaran terlalu abstrak untuk dipelajari, tidak asik dipelajari, guru yang kejam, guru yang kaku, dan lain sebagainya.

        Siswa jika ditanya kenapa ia belajar matematika jawabannya pasti karena  matematika adalah pelajaran yang wajib untuk dipelajari di tingkat sekolah dan mereka mau tidak mau mengikutinya. Dibalik itu semua nyatanya pelajaran matematika merupakan pelajaran yang asik dan menarik. Jadi, ketika belajar matematika kita harus santai dan berusahalah untuk tidak tersugesti dengan hal-hal buruk tentang matematika, karena ketakutan yang kita alami akan mengakibatkan saraf-saraf otak menjadi tegang dan sulit berfikir dengan sehat dan jernih. Tanamkan lah bahwa matematika itu mudah maka otak kita akan merespon dan merasa santai saat belajar matematika, maka kamu akan belajar matematika dengan baik.
Kenapa kita harus belajar matematika? Mungkin pertanyaan ini sering terlintas dalam benak kamu, terutama kamu yang tidak menyukai pelajaran matematika. Dari matematika kita diajarkan bagaimana menyikapi suatu permasalahan dan menyelesaikannya. permasalahan tentang bagaimana menyusun jadwal kunjungan, menghitung jarak hingga mempermudah pekerjaan kita merupakan contoh permasalahan matematis yang dapat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Matematika dianggap sebagai induk dari segala ilmu. Segala ilmu pasti terdapat matematika didalamnya baik berupa angka maupun bahasa. Seperti halnya dalam pelajaran fisika terdapat hitung-menghitung. pada pelajaran bahasa pun harus matematis. Dalam pelajaran biologi kita menghitung kalori dengan matematika, bahkan pada pelajaran IPS kita menghitung populasi jumlah penduduk juga menggunakan matematika.
          Matematika dalam Kehidupan
Sejak TK bahkan tanpa disadari sebelum masuk ke sekolah formal sebagian besar orang tua telah mengenalkan anak mereka tentang menghitung dan angka-angka. Seperti ketika anak belajar berdiri ataupun berjalan orang tua pastinya akan menggunakan hitungan sebagai penyemangat si anak “ayo berdiri nak 1,2,3 iaahh” seperti itu lah kiranya. Anak yang terlahir dengan orangtua pedagang pastinya sering mendengar angka-angka melalui dagangan orang tuanya. Anak seorang petani tau menghitung dari jumlah hasil panennya. Beranjak pada usia balita dan mulai memasuki taman kanan-kanak (TK) anak-anak di ajarkan lagu-lagu yang berhubungan dengan angka, menggambar angka dan bermain dengan menghitung yang itu berhubungan dengan matematika. Tanpa disadari kita telah mengenal matematika sebelum kita tau apa itu matematika lewat keseharian kita.
Dibangku SD pertama kali memasuki sekolah dasar (SD) hal dasar yang di ajarkan adalah berhitung, membaca dan menulis. Hal pertama yang ditulis adalah belajar menulis angka 1. Selama 6 tahun di bangku sekolah dasar kita diajarkan matematika mulai dari mengenal angka, menambahkan, mengurangkan, mengalikan, membagi hingga menyelesaikan suatu persoalan berkenaan dengan matematika. Semua dasar-dasar matematika kita pelajari di tingkat sekolah dasar (SD). Naik ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP) siswa mulai bertransisi dari anak-anak menujuh remaja. Ini berpengaruh terhadap pembelajaran siswa kecemasannya terhadap sosial pun semakin meningkat ejekan akan nilai yang tidak memuaskan pun semakin tinggi dirasakan.  Pada tingkat ini siswa mulai di ajarkan kepada matematika yang lebih luas, seperti  pola-pola bilangan hingga pengkuadratan. Dengan mempelajari matematika tentunya siswa akan menjadi lebih matematis terutama dalam menyusun dan memilah akan sesuatu. Contohnya anak akan jadi lebih rapi dan teratur dalam menyusun buku-buku yang ia miliki. Pada taraf sekolah menengah atas (SMA) pelajaran yang dipelajari akan makin sulit bagi siswa, ini sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan karena sebnarnya materi yang di pelajari pada tingkat SMA bukan lah materi baru melainkan pengembangan materi dari yang dipelajari di tingkat sekolah menengah pertama (SMP), jadi bagi kamu yang merasa matematika sulit coba buka kembali catatanmu dan ingat lagi pelajaran yang telah lalu pasti belajar matematika akan menjadi lebih mudah.
Matematika sangat penting bagi keberlangsuungan hidup kita terutama untuk pekerjaan kita. Orang yang bekerja sebagai pedagang tentunya harus pintar dalam berhitug. Jika ia tidak pintar berhitung maka ia akan kesulitan dalam berdagang. Ia tentunya akan keliru ketika transaksi jual-beli yang dilakukannya dan akan mengalami kerugian. Begitu juga bagi seorang petani jika ia tidak pandai mengitung, ia akan kesulitan dalam menentukan masa tanam, masa panen hingga menghitung dasil panen dan menjualnya. Kemudian jika menjadi pemimpin perusahaan atau lembaga kita harus memiliki pola pikir yang matematis dalam mengelola perusahaan atau lembagai yang kita kelola. Terbiasanya kita dalam mengerjakan soal latihan membuat kita menjadi orang yang terbiasa untuk lebih teliti, cermat dan tidak ceroboh dalam mengambil keputusan. Dengan kesulitan dan kerumitan matematika juga melatih cara berfikir terlatih untuk lebih keras sehingga menjadikan kita menjadi orang yang sabar, kuat dan pantang menyerah.
Di era milenial ini dengan seamakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, bebasnya penyebaran informasi dan derasnya arus globalisasi membuat maraknya informasi hoax atau informasi palsu yang beredar dimasyarakat karena ini sebagai generasi penerus bangsa kita harus bisa berfikir logis dalam memilih dan memilah informasi yang kita peroleh. Dengan diajarkannya matematika juga berpengaruh  pada kemampuan kita dalam berfikir logis dan rasional. Dengan melakukan latihan soal secara pararel dapat melatih otak kita menggunakan logika kita secara optimal ini akan melatih kita untuk menjadi generasi yang lebih banyak berfikir dengan logika kita sebelum bertindak. Jika kita memiliki  kemampuan berfikir logis yang rendah dan pemahaman yang kurang maka kita akan mudah terbius dan terseret oleh  informasi hoax atau informasi palsu  yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 
          Asiknya belajar matematika
Matematika adalah pelajaran yang tidak disukai oleh sebagian siswa karenanya guru sebagai seorang pendidik wajib untuk terus berinovasi dalam setiap pembelajarannya. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan pun menjadi hal yang wajib bagi seorang guru. Hal-hal yang bisa di lakukan oleh guru saat pembelajaran matematika seperti:
1.      Menanamkan sugesti yang baik tentang matematika
Menanamkan sugesti yang baik tentunya sangat penting dilakukan seorang guru saat mengawali pembelajaran matematika. Guru memberikan nasihat dan tips agar siswa lebih mudah memahami pelajaran yang akan disampaikan. Memberikan sugesti bahwa matematika itu mudah, simpel, sederhana dan menyenangkan merupakan modal awal bagi guru menciptakan suatu pembelajaran yang baik sebelum melaksanakan pembelajaran.
2.      Menebar senyuman
Selalu menebar senyuman dan keceriaan disetiap mengajar tentu akan menciptakan energi positif pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan ini siswa akan merasa lebih nyaman dan senang saat belajar.
3.      Pendekatan secara emosional pada siswa
Pendekatan secara emosional ini dapat membangun image menyenangkan bagi guru matematika yang telah dicap ganas, killer dan lain-lain. Dengan pendekatan  emosional siswa jadi lebih mengenal guru lebih jauh. Bila siswa menyukai guru tersebut otomatis siswa akan cenderung menyukai pelajaran yang diajarkannya.
4.      Selalu menghargai karya siswa
Selalu menghargai karya siswa juga sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan merasa dihargai  akan mengurahi kecemasan matematika yang dialami oleh siswa yang berdampat buruk bagi pembelajaran siswa.
5.      Membuat variasi disetiap pertemuan
Membuat variasi model, metode, strategi mau pun pendekatan yang bervariasi disetiap pertemuan seperti menggunakan media pembelajaran seperti ICT atau alat peraga berbentuk fisik yang tidak biasa digunakan seperti pembelajaran sebelumnya merupakan hal yang baik dalam usaha menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan menggunakan media tersebut siswa menjadi tertarik untuk belajar matematika terlebih lagi dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Belajar sambil bermain
Belajar sambil bermain merupakan usaha yang paling cocok dalam membangun pembelajaran yang menyenangkan. Permainan dapat disesuaikan dengan materi pelajaran. Contoh permainan yang dapat diterapkan yakni untuk mempelajari materi kelipatan bisa dengan siswa menyebutkan kelipatan angka secara bergantian bagi siswa yang kalah akan mendapatkan hukuman ringan dan bagi pemenang akan mendapatkan hadiah.
7.      Gunakan istilah-istilah jaman now
Dalam mengajar menggunakan istilah-istilah baru yang bisa disebut istilah-istilah jaman now bisa menjadi alternatif agar pelajaran dapat lebih mudah dipahami siswa. Dalam penggunaannya sebagai guru haruslah memilih dan memilah istilah yang digunakan, jangan sampai siswa jadi salah pemahamannya terhadap pelajaran yang disampaikan atau yang lebih parah jadi tidak mengerti istilah yang seharusnya dalam keilmuan dari materi tersebut.
8.      Beri trik-trik matematika
Menghapal banyaknya rumus merupakan salah satu faktor yang menyebabkan siswa tidak menyukai pelajaran matematika. Terkait dengan hal ini guru bisa memberikan tips-tips pada siswa cara cepat menghapal atau kunci-kunci tertentu yang memudahkan siswa dalam mengingat rumus. lihat...
9.      Menyatu dengan alam
Terdengar aneh mungkin istilah ini untuk pelajaran matematika, namun pembelajaran di luar kelas ini berguna bagi penyegaran pembelajaran. Dalam pembelajaran dengan metode ini anak-anak dapat diajarkan cara menghitung dengan menyenangkan melalui benda-benda dialam seperti daun-daun ataupun bunga-bunga yag ada disekitar lingkungan mereka.
Semoga generasi penerus dapat semakin mencintai matematika. Yang mana matematika sendiri merupakan warisan peradapan islam yang sangat penting dan harus kita tingkatkan pengaruhnya dimata dunia dan semoga kita dapat menjadi orang besar seperti ilmuwan matematika AL Khwarizmi bapak aljarabr modern Abu Wafa Al Bawzajani ataupun ali astroomi dan matematika Al Khuyandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONTAK KAMI

foxyform